Oleh Reynold Salanti
babak kedua Munchen menguasai
pertandingan dengan menekan pertahanan Dortmund dari berbagai sisi, silih
berganti Ribery, Robben, Muller, Mandzukic menyerang secara atraktif membuat
Hummels dkk sedikit kewalahan. Tak sedikit tendangan yang mengarah ke gawang
Roman Weidenfeller. Meski Dortmund sedikit mengancam lini belakang lawan dan
lebih sering mendapat tekanan dari pasukan pengedor Munchen, pria berkacamata
ini tetap berdiri di pinggir lapangan memberi instruksi, berteriak dengan
caranya sendiri dan melepaskan aura semangatnya dengan menepuk tangan. Di
wajahnya begitu jelas terlihat kalau pasukannya bisa menyelesaikan pertandingan
ini dengan kemenangan. Menit 60 Munchen unggul lewat gol Mandzukic lewat umpan
datar Robben yang cukup cerdik lolos dari pengawalan bek-bek Dortmund. Dormund
mendapat tendangan penalti di menit 67 akibat pelanggaran Dante kepada Reus.
Gundogan berhasil mengecoh Neuer untuk mengubah skor menjadi 1 sama. Keyakinan
Kloop semakin menguat dia tak kembali ke tempat duduknya untuk tetap setia berdiri
dan memberi teriakan semangat untuk timnya. Pertandingan sepertinya akan
berakhir dengan kedudukan sama kuat tapi Robben mematahkan rekor Munchen
sebagai tim yang selalu lolos ke babak final tapi selalu kalah, umpan tumit
Ribery kepada Robben berhasil diceploskannya dengan baik ke sisi kiri gawang
Weidenfeller. Gol itu seakan membuyarkan keyakinan dan mimpi Klopp sampai wasit
meniup pluit terakhir Dortmund tak sanggup membalasnya. Munchen keluar sebagai
juara liga champion musim 2012 2013.
Malam itu Klopp kalah dari seteru
abadinya di Bundesliga, dia hanya sanggup mengantarkan timnya ke final sebagai
runner up. Apakah pencapainya sudah yang terbaik? Jawabannya belum. Tapi
melihat perjuangan Dormund di panggung liga Champion, rasanya kita harus
memberikan penghargaan tersendiri buat Jurgen Klopp.
Berstatus sebagai juara Bundesliga
musim 2011 2012 Dormund lolos langsung ke fase grup liga Champion. Mereka tergabung
di grup C bersama juara liga Inggris Manchester City, juara liga Belanda Ajax
Amsterdam dan juara liga Spanyol Real Madrid. Secara menyakinkan Dormund keluar
sebagai juara grup dengan catatan tanpa sekalipun mengalami kekalahan. dibabak
16 besar pasukan Jurgen Kloop bertemu Shakhtar Donetsk, di kandang sendiri
mereka menang telak tiga kosong dan bermain imbang dua sama di kandang Donetsk.
Selanjutnya Dormund bertemu tim kejutan Malaga di perempat final. Bermain imbang
kosong-kosong dipertemuan pertama Dormund mengusur Malaga di kandang mereka
dengan kemenangan dramatis 3-2. Di semifinal Dortmund berhadapan kembali dengan
Real Madrid, tanpa mempedulikan status Madrid sebagai peraih terbanyak tropi
liga champion, Klopp dkk menghancurkan Madrid 4-1 lewat 4 goal Lewandowski
walau Madrid bisa membalas 2-0 di Bernabeu secara agregat itu tak cukup untuk
Madrid tampil di final.
Jelas tidak mudah buat Klopp untuk
melewati itu. Klopp memulai tugasnya membangun tim ini sejak tahun 2008
mengantikan Thomas Doll yang gagal mengangkat posisi Dortmund di klasmen liga. Banyak
cara Kloop membangun sebuah tim antaranya melakukan pendekatan secara personal
kepada para pemain, memanfaatkan akademi sekolah sepakbola Borussia Dortmund
untuk mempromosikan bakat-bakat muda ke tim senior. Klopp juga kaya akan
formasi dan strategi, Dormund bisa menyerang layaknya prajurit nazi yang kejam dan bertahan sekuat baja panzer. Dibawa arahan Klopp Dortmund perlahan mulai memgalami peningkatan
yang baik dimusim pertama diurutan ke 6 klasmen, berikutnya di posisi 5 dan di
dua musim selanjutnya juara Bundesliga.
Musim 2011 2012 musim pertama
Dortmund kembali ke Liga Champion dibawa Jurgen Klopp. Tergabung di grup F
bersama Arsenal, Olympiakos dan Marseille. Klopp dan squadnya tak bisa berbuat
banyak mereka gagal untuk lolos di fase grup bahkan mereka berada di posisi
dasar klasmen. Bandingkan dengan sekarang, Borussia Dortmund berubah jauh
lebih kuat dan superior. Butuh kerja
keras dan kesabaran yang lebih untuk mencapai babak final di liga paling
bergengsi di eropa. Dengan segala akal dan perjuangan Jurgen Klopp Dortmund
berhasil kembali setelah terakhir kali tampil dimusim 1996-1997. Malam itu
Klopp harus mengakui keunggulan Bayern Munchen tim yang dari awal musim top
perform di bundesliga maupun di liga Champion, tim yang memiliki sekumpulan
orang-orang yang berpengalaman pemain maupun pelatih dan tim yang menyingkirkan
tim dari planet luar bumi yang bermarkas di Barcelona dengan agregat skor 7-0.
Sudah barang tentu Klopp harus lebih bekerja dengan giat dan bersabar menunggu
musim selanjutnya. Malam itu Klopp pasti menganut paham “kegagalan adalah
keberhasilan yang tertunda” saya yakin Klopp tak akan berhenti sampe disitu dan
masih memiliki potensi untuk mengulangnya lagi, dia juga masih optimis dimusim
yang akan datang seperti kutipannya ke Soccerway “Kami akan kembali ke final
lagi, mungkin tidak di Wembley, dan saya sudah mengatakan itu pada anak-anak”
baku dapa dg chelsea drg..juara champion dg earope league chelsea mo hantam drg :D
ReplyDelete