Thursday, May 16, 2013

Tim kejutan dari Italia bernama Perugia


Oleh:Reynold Salanti

Sejak keikutsertaan Jepang di piala dunia 1998, Jepang punya banyak pemain bertalenta dan semangat tanpa batas. Seperti Hiroshi Nanami, Shinji Ono, Hidetoshi Nakata Dll dari tiga nama yang saya sebutin tadi Nakata lah yang paling menonjol, Bukan hanya skill dan kemampuan mencetak golnya saja, tapi rambut pirangnya bercahaya sendiri di squad itu. Mungkin itu alasannya presiden Perugia Luciano Gaucci membawanya untuk bermain di Eropa Selatan, Italia. Nakata menjadi pemain jepang pertama yang main di Serie A rekrutan itu juga yang paling mencuri perhatian. Secara singkat banyak orang Jepang  bisa menyebut “Perugia” dengan benar atau mungkin muncul sekumpulan orang membuat fan club Perugia di jepang.
Perugia berdiri dari tahun 1905 club ini sudah bemain diberbagai kasta liga Italia dari serie D, Serie C, Serie B dan pastinya Serie A. tahun 1979 menjadi era terbaik mereka di serie A Perugia menjadi tim tak terkalahkan dalam satu musim tapi gagal meraih Scudetto. Saat itu Perugia punya pemain andalan Franco Vannini dan Renato Curi yang paling diingat tifosi mereka  tapi sayang karir mereka berakhir dengan ironis. Karir Vannini berakhir karena cedera yang dia alami, sementara Renato Curi meninggal dunia saat sedang bertanding lawan Juventus oleh karena serangan jantung. Mereka juga pernah terkena scandal Totonero kasus perjudian bola yang melibat beberapa tim serie A dan Serie B termasuk Ac Milan yang akhirnya degradasi ke serie B.
memasuki tahun 90an Perugia sempat kembali dan bertualang lagi di Serie A dengan berbagai kejutan yang akan mereka bawa.
Selasai membeli pemain Jepang, Perugia juga membeli pemain sejenis tapi beda Negara Ahn Jung-Hwan (Korea) dan Rahman Rezaei (Iran). Orang Italia tidak akan pernah lupa betapa sedihnya Italia tersingkir di Piala Dunia 2002 oleh sundulan Ahn Jung-Hwan. Lebih sakitnya lagi goal itu terjadi lewat perpanjangan waktu , yang diberi gelar sebagai golden goal. Dengan goal itu Italia langsung tersingkir. Salah satu orang yang paling tersakiti adalah Gaucci tanpa bepikir panjang Perugia langsung memutuskan perjanjian kerja mereka atau memecat Ahn Jung-Hwan sebagai pemain Perugia. Walaupun dikemudian hari dia menarik pernyataannya lagi.
Perugia juga pernah membeli anak dari pemimpin kontroversial Libya Muammar Gaddafi, Al-Saadi Gaddafi namanya. Dia hanya sekali main dan semusim barada disana. Hanna Ljungberg dan Birgit Prinz dua nama pemain yang sempat diincar oleh Perugia. Tapi, tahukah anda dua pemain itu adalah seorang wanita. Kesepakaan transfer tak menemui hasil hingga akhirnya dibatalkan tak jelas alasan kenapa tapi menurut sumber sang presiden takut dicap sebagai seorang gay.
Juventus dan Lazio pasti akan selalu mengigat matchday terakhir serie A musim 1999-2000. Kedua tim harus sama-sama menang untuk menentukan siapa yang akan mendapat scudetto. Lazio melawan reggina dan Juventus bertandang ke Perugia. Di Perugia terjadi hujan badai yang cukup membuat lapangan basah dan bola susah memantul. Pertandingan sempat dihentikan beberapa jam. Di Olimpico Lazio sudah menang 3-0 atas Reggina. Pemain pendukung Lazio tinggal menunggu hasil di Perugia. Setelah hujan mulai reda pertandingan pun di lanjutkan. Menit 50 Alessandro Calori melakukan tendangan setengah voli yang susah di jangkau Van Der Sar skor 1-0 untuk tuan rumah. Sampai akhir pertandingan skor itu tidak berubah.  Perugia memaksa Juventus menundah pesta minum wine dan makan pizza diruang ganti.
Konon, Gaucci memberikan orasi sebelum pertandingan dimulai. Dia mengancam para pemain akan dibuang di negeri pedalaman cina jika mereka tidak bisa menang dipertandingan itu. 
Tahun 2005 A.C Perugia resmi bangkrut pemilik baru mereka Vincenzo Silvestrini menganti nama menjadi Perugia Calcio. tinggal menunggu waktu apakah Perugia Calcio bisa merangka naik ke Serie A dan memberi kejutan-kejutan baru di dunia sepakbola, atau kejutan tim ini memang sudah berakhir.



No comments:

Post a Comment