Sunday, August 18, 2013

Dua Manchester

Oleh: Reynold Salanti


Ada pemandangan yang tak biasa jika kita memperhatikan 2 musim terakhir Liga Inggris. Manchester United dan Manchester City bersaing begitu ketat di posisi puncak klasmen. Jika sebelumnya tim-tim dari London dan Liverpool yang berada disana kini saingan sekota Manchester United sudah mulai mendobrak tahta klasmen EPL. Semenjak pengusaha timur tengah juga anggota kerajaan Abu Dhabi Sheikh Mansour menginvestasikan dananya di rekening Manchester City, tak butuh bertahun-tahun lamanya tim ini berubah menjadi besar, solid dan diperhitungkan.

Jika City membentuk tim dengan cara yang Instan, lain halnya dengan Manchester United. The Red Devils melewati jalan panjang untuk membangun tim yang kompetitif. Diawal bimbingan pelatih legendaris mereka, Alex Ferguson. Manchester United membutuhkan 4 tahun untuk mengangkat tropi pertama mereka. Setelah itu Man United mulai menunjukan dominasinya di Liga maupun di Eropa puncaknya tahun 1999 United meraih treble juara Liga Inggris, Juara piala FA dan Juara Liga Champion. 

Manchester United dan Manchester City dua tim yang  sudah sejak lama menjadi rival, bersaing demi harga diri dan nama baik di kota Manchester. Derby Manchester adalah sebutan ketika kedua tim ini bertemu. Derby Manchester banyak ditunggu para suporter, ini terbukti dari rekor kehadiran penonton tertinggi dalam sejarah Liga Inggris. City dengan rekor 84.569 dan United 83.260. pertemuan kedua tim selalu sarat akan emosi, permainan strategi dan gengsi tentunya. Kita semua tahu bagaimana Rooney memperagakan tendangan salto yang baik dan benar di depan Richards dan Kompany sekaligus secara tidak langsung menyuruh Joe Hart (kiper City dan timnas Inggris) untuk melatih responnya lagi. Gol itu begitu krusial karena menjadi penentu kemenangan United dari City, di tahun itu mereka pun berhasil merebut gelar Liga Inggris dari Chelsea.

 Musim berikutnya City membalas. Di stadion Old Trafford kandang Manchester United, The Sky Blues menunjukan peningkatan permainan mereka, secara menyakinkan mereka membantai Man United dengan skor 1-6. City menegaskan bahwa mereka bukan tim medioker lagi, Di musim itu City secara dramatis merebut kembali gelar Liga Inggris setelah 44 tahun berpuasa. Yang lebih spesialnya lagi, mereka merebutnya dari tim sekota mereka, United.

Ferguson dan Mancini adalah pelatih yang tak jarang melemparkan kata-kata yang pedas saat interview atau press conference mereka juga pernah terlibat adu mulut di pinggir lapangan. Watak keras kedua pelatih itu menambah suasana panas derby Manchester sebelum atau sesudah pertandingan berlangsung. Secara head to head Ferguson unggul atas Mancini yaitu 6 kali menang sedangkan Mancini 5 kali. Musim kemarin di EPL, United berhasil mangalahkan City di City of Manchester kandangnya City, dipertemuan kedua giliran City mengalahkan MU di kandang MU. Ini menunjukan kedua tim memiliki ambisi yang sama untuk sebuah kemenangan. Dalam 12 pertemuan terakhir derby manchester selalu menghasilkan kemenangan dan kekalahan hanya sekali mereka berbagi angka.  

Di akhir musim 2012-2013 Manchester United dan Manchester City mengumumkan bahwa Alex Fergoson dan Roberto Mancini diberhentikan bedanya Ferguson berhenti karena keinginnya untuk pensiun sedangkan Mancini karena alasan pemecatan. Uniknya pernyataan itu keluar di saat EPL menyisakan dua pertandingan terakhir. Disisa laga Manchester City sudah tak dipimpin lagi oleh Mancini sedangkan Manchester United membuat suatu acara perpisahan yang memorable buat seorang Alex Ferguson di dua laga terakhir perpisahan itu begitu berkesan dengan keluarnya Manchester United sebagai juara EPL. 


 Musim depan kita tidak akan melihat seorang bapak-bapak tua di pinggir lapangan gemar menikmati permen karet yang hanya dia yang tahu kapan dia akan berhenti mengunyahnya atau seorang pria berambut perak dengan shal biru yang selalu membungkus lehernya.
Di Musim depan dua Manchester akan memasuki era baru, Era dimana dua pelatih baru Moyes dan Pellegrini akan saling beradu.
Seberapa ketat dan panas duel dua Manchester musim depan?
Biar mereka berdua yang menentukan.

No comments:

Post a Comment